Apr 24, 2009

Tahap-tahap tidur




Tubuh manusia telah diatur sedemikian rupa dimana setiap organnya memiliki waktu untuk beristirehat dan pemulihan. Pada saat tidur, semua otot beristirehat dan sistem saraf kita dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering terjadi tiap-tiap hari. Inilah saatnya dimana tubuh memperbaiki dirinya. Penelitian tentang tidur telah menunjukkan bahwa tidur tidak saja merupakan satu keadaan tidak sedar; tetapi sesungguhnya mengandung 2 jenis tidur yang berbeza:

1. Non-Rem Sleep (NREM): tidur dimana mata tidak bergerak dengan cepat.

2. REM Sleep: Tidur dimana mata bergerak dengan - cepat waktu mimpi.

Tahap 2 ini timbul dengan pola siklus yang teratur , ditandai oleh variasi kelelapan tidur dan variasi gelombang otak gerakan mata dan otot.
Cara tidur NREM memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh dan otot-otot. Suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Nafas menjadi teratur dan lambat. Permulaan tidur (tingkat 1) merupakan saat-saat mengantuk, dan akfifitas/kegiatan otak sama seperti yang terlihat pada orang yang tidak sedang tidur.
Tingkat 1 merupakan tingkat yang sangat tenang dan seperti bermimpi, tetapi anda masih sedar akan keadaan sekeliling anda. Sementara otot-otot terasa tenang, seringkali otot-otot tersebut menyentak dan bergerak secara refleks. Beberapa orang terbangun dengan hentakan yang keras. Keadaan ini disebut "myoclonic jerk" dan ini sama sekali tdak menyakitkan.
Ketika tidur secara berangsur menuju pada tahap yang ke II, perubahan pada gelombang otak dapat terlihat, dimana gelombang tersebut menjadi lebih lambat.
Tahap ke II dan III adalah tahap yang menuju pada tingkat tidur yang sesungguhnya. Anda tidak akan sedar terhadap sekeliling anda - tetapi dapat terbangun dengan mudah. Kira-kira 40 minit setelah tahap I anda akan memasuki tahap ke IV, tahap dimana keadaan tidur yang sangat sulit/sukar untuk bangun. Tahap ini adalah tahap pemulihan, penenangan dan tahap beristirehatnya fizik tubuh. Tahap IV ini bertanggungjawab pada setiap kegiatan buruk tidur yang bisa saja terjadi; dalam tahap ini bisa saja orang mendengkur, anak-anak mengompol dan tidur sambil berjalan.
Pada akhir 90 menit dari tidur secara total, anda akhirnya kembali pada tahap tidur yang lebih ringan yaitu tahap I. Tetapi gantinya memasuki tahap I kembali, anda memasuki tahap REM (Tidur mimpi). Ciri-ciri dari REM termasuk sentakan otot, penenangan, tekanan darah dan tidak teraturnya urat nadi. Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6 kali dalam satu malam. Setiap orang bermimpi pada keadaan tidur REM, walaupun mimpinya itu tidak dapat diingat. Sama seperti pada tahap IV dimana tidur dapat menenangkan anda secara fisik, maka tidur REM menenangkan anda secara mental dan sangat penting untuk belajar dan menghapal. Jadi, tidur yang cukup pada saat pengambilan keputusan atau masalah penting bisa menjadi suatu hal yang sangat baik.

Kekurangan REM lebih menjengkelkan dan tidak menenenangkan daripada kekurangan NREM. N. R. Culler don H B Cohen, dalam "The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods and Memory in Normal Subjects," mengidentifikasikan bahwa studi yang dilakukan pada orang-orang yang kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut menjadi kurang dapat berintegrasi dengan baik dan kurang efekfif. Mereka menunjukkan tanda-tanda kebingungan, curiga dan mudah menyerah. Mereka terlihat khuatir, tak merasa aman dan lekas marah, dan mereka memiliki geiala-gejala peningkatan selera makan dan peningkatan berat badan secara pasti. Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga menyebabkan orang mengalami banyak kerugian. Secara fizik mereka merasa tidak nyaman, cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan teman-temannya, tidak agresif dan tidak ramah, dan menunjukkan adanya keluhan-keluhan fizik dan perasaan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak lebih penting dari (tidur) bermimpi. Dengan kata lain, keperluan tidur nyenyak dipenuhi terlebih dahulu, setelah keperluan mimpi dipenuhi. Tubuh cuba membangun kembali keseimbangan normalnya diantara tahap-tahap tidur tersebut.
Tidur pada siang hari tidak memiliki ritme/irama yang sama dengan tidur di malam hari. REM lebih menonjol selama tidur pagi dan tidur tahap IV (tidur nyenyak) lebih menonjol di malam hari.
Tiap-tiap orang membentuk sendiri pola tidurnya, yang berubah-ubah dari malam ke malam dan juga dipengaruhi oleh emosi dan fisik orang tersebut.



p/s :kenalilah tidur anda...adakah tidur anda berkuantiti atau berkualiti?? fikir-fikirkan..

0 ..bicara berhikmah~:

Post a Comment

 

Blog Template by YummyLolly.com